PANGANDARAN,Depostborneo
Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengizinkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal tersebut berdasarkan Intruksi Bupati Pangandaran Nomor 18 Tahun 2021, tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.
Selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru serta siswa wajib menerapkan protokol Kesehatan dengan menggukan masker, cek suhu tubuh sebelum masuk kelas, cuci tangan dan menjaga jarak.
Dari pantauan di salah satu sekolahan, dalam ruang kelas siswa duduk sesuai nomor yang tertempel pada meja. Pihak sekolah sengaja memberikan tanda nomor pada meja siswa untuk mempermudah bila mana ada siswa yang terpapar dan siswa tidak bisa mengacak tempat duduk teman lainnya.
Kepala SMP 1 Sidamulih Herdis Suryana mengatakan, hari pertama diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka terlihata siswa-siswi begitu antusias. Bahkan hampir 99 persen murid hadir semua.
“Karena Prokes, peserta didik dibagi menjadi 12 ruang kelas, dalam perkelas ada 16 orang,” ujarnya, Kamis 12 Agustus 2021.
PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Baca juga: Hati-hati Dengan Modus Penipuan Menjadi Petugas PLN di Pangandaran
Baca juga: Cara Membuat Nasi Liwet Asin Cumi , Yuk lihat Resepnya
Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengizinkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal tersebut berdasarkan Intruksi Bupati Pangandaran Nomor 18 Tahun 2021, tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.
Selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru serta siswa wajib menerapkan protokol Kesehatan dengan menggukan masker, cek suhu tubuh sebelum masuk kelas, cuci tangan dan menjaga jarak.
Dari pantauan di salah satu sekolahan, dalam ruang kelas siswa duduk sesuai nomor yang tertempel pada meja. Pihak sekolah sengaja memberikan tanda nomor pada meja siswa untuk mempermudah bila mana ada siswa yang terpapar dan siswa tidak bisa mengacak tempat duduk teman lainnya.
Kepala SMP 1 Sidamulih Herdis Suryana mengatakan, hari pertama diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka terlihata siswa-siswi begitu antusias. Bahkan hampir 99 persen murid hadir semua.
“Karena Prokes, peserta didik dibagi menjadi 12 ruang kelas, dalam perkelas ada 16 orang,” ujarnya, Kamis 12 Agustus 2021.